Kok bisa dana BOS 300jt lebih nggak cair?!
Ramai perbincangan guru dan karyawan di salah satu sekolah sekitar tiga tahun lalu. Dana BOS yang saat itu sejumlah 1,4 juta rupiah per siswa ternyata tidak cair untuk 200-an lebih siswa. Tentu sekolah dibuat heboh karenanya.
Dana BOS adalah dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membiayai operasional rutin sekolah. Besarnya tergantung jumlah siswa pada sekolah tersebut, seperti yang sudah disampaikan di atas. Namun apa jadinya bila dana BOS tidak cair sesuai jumlah yang dibutuhkan? Tentu sekolah harus mengencangkan sabuk untuk dapat memaksimalkan dana yang cair untuk keperluan pengembangan sekolah.
Masalah ini ternyata bermula dari server sekolah yang kebobolan, sehingga data yang dikirimkan ke pusat menjadi tidak sesuai. Pada perusahaan kebobolan seringkali mengakibatkan terjadinya pencurian data pribadi seperti nama, email, KTP, alamat rumah. Perusahaan seringkali menggunakan jasa konsultan keamanan siber untuk mengatasi masalah ini. Namun, bagaimana bila hal ini terjadi pada tingkat sekolah? Rasanya belum pernah mendengar sekolah yang menggunakan jasa konsultan keamanan siber.
Era Siber Menuntut Keamanan Berkaliber
Fakta kebobolan server tidak hanya terjadi di perusahaan besar saja. Bahkan instansi pendidikan pun memiliki kerawanan untuk kasus pencurian data. Pada era siber, semua sudah terkoneksi pada internet. Instansi pendidikan pun umumnya memiliki server sekolah yang terhubung dari satuan pendidikan hingga kementrian pendidikan.
Oleh karena itu, sekarang telah berkembang suatu keamanan siber yang digunakan untuk melindungi aset digital. Aset tersebut bisa berupa dokumen tercetak, informasi digital, maupun hak milik intelektual. Keamanan siber dikembangkan untuk melindungi segala informasi yang diproses, disimpan, dan ditransfer melalui sistem dan jaringan komputer.
Lalu siapa atau apa yang bisa mengancam suatu keamanan siber?
Seperti yang dijelaskan Dr. Budi Sulistiyo, S.T., M.T., CISA seorang konsultan ahli pada webinar yang diadakan ASUS X IIDN, keamanan siber bisa secara sengaja maupun tidak sengaja mengalami ancaman. Ancaman sengaja dapat berupa hacking, pishing, dan malware dengan tujuan memancing korban untuk menyerahkan data. Sedangkan ancaman secara tidak langsung seringkali menyebabkan kegagalan fungsi, kerusahan fisik device yang parah, bahkan hingga kehilangan device. Kalian bisa simak gambar di bawah ini untuk mengetahui dampak yang diakibatkan jika suatu kemanan siber tidak kaliber.
Target Serangan Keamanan Siber
Pesatnya perkembangan teknologi masih memberi celah terhadap titik lemah keamanan siber. Beberapa titik lemah yang dijadikan target serangan di antaranya adalah:
- Jaringan/Kanal. Kelemahan pada jaringan/kanal memberikan celah untuk dapat membobol keamanan dengan sniffing, SMS spoofing, dan DoS.
- Server. Titik lemah pada server berupa pencurian data log oleh insider, virus, malware, dan manipulasi website.
- Device User. Gawai baik itu handphone maupun laptop yang digunakan memiliki titik lemah skimming, kloning kartu, spam, malicious software, hingga phising.
- Terminal. Terminal dapat berupa ATM mapun EDC memiliki titik lemah skimming.
- Aplikasi. Penggunaan aplikasi pada gawai sangat rawan dengan spam, virus, dan juga malware.
- User. User atau pengguna juga tidak luput dari target serangan keamanan siber yaitu dari habit membagikan/menampilkan kata sandi dan user surveilance.
Mengapa sekolah harus meningkatkan keamanan siber?
Penggunaan teknologi untuk menunjang dunia pendidikan baik itu administratif maupun aplikatif tentu harus diiringi oleh kemampuan melek IT yang baik. Pasalnya dunia pendidikan menjadi ladang data pribadi baik dari siswa maupun orang tua siswa. Pencurian data baik dari server sekolah maupun masing-masing pengajar bisa terjadi setiap saat.
Penggunaan teknologi ini semakin meningkat di kala pandemi yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Baik guru maupun siswa pada akhirnya dituntut untuk memiliki gawai baik hp maupun laptop yang memadai.
Hal ini bukanlah sesuatu yang bebas resiko. Data yang dikeluarkan oleh Kapersky Security Network (KSN) menunjukkan adanya lonjakan pengguna layanan belajar daring yang terkena ancaman siber dari 131 pada bulan Januari-Maret 2020 menjadi 1.483 pengguna pada kuartal kedua di kawasan Asia Tenggara. Peningkatan ini mencapai 1.032% hanya dalam skala perbandingan per kuartal.
Ancaman siber ini muncul dari malware yang menyamar menjadi platorm pembelajaran daring. Bahkan platform tersebut merupakan platform yang cukup terkenal karena banyak digunakan oleh sekolah untuk mendukung pembelajaran daring seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom. Peningkatan yang mencapai empat digit tersebut menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber mampu membaca celah dalam sektor pendidikan.
Cara Menjaga Keamanan Data di Era Siber
Guru maupun siswa diharapkan mampu mengambil langkah cepat dan akurat untuk mengatasi celah keamanan siber. Berikut adalah beberapa cara yang dapat ditempuh.
- Perkuat Kata Sandi. Saking banyaknya media atau platform yang digunakan untuk menunjang pembelajaran maupun administratif sekolah, tidak jarang kita menggunakan kata sandi yang sama. Tujuannya pasti agar memudahkan dan tidak lupa. Tapi siapa sangka, kata sandi yang seperti ini justru sangat rentan terhadap pembobolan. Solusinya, ubah kata sandi yang digunakan dan catat pada notes terpisah. Jangan lupa gunakan sandi yang kuat yaitu kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Ingat, kata sandi yang baik adalah kata sandi yang rumit.
- Atur File Permission. File permission merupakan pengaturan untuk mengizinkan siapa saja yang dapat mengakses suatu data. Sayangnya, dalam instansi pendidikan yang dihuni banyak orang ini sulit diterapkan. Padahal pengaturan ini penting guna mengontrol akses pada server. Solusinya adalah dengan mengatur file permission dengan baik dan memprioritaskan data-data penting serta sensitif.
- Perhatikan Performa Server. Sekolah harus mampu mengatur keuangan untuk pengembangan sekolah. Namun sayangnya, pengelolaan server seringkali tidak mendapat alokasi dana yang memadai. Akibatnya banyak sekolah menggunakan komputer dengan OS yang sudah lama bahkan tidak pernah mengalami update. Hal ini memicu celah yang besar bagi keamanan siber. Sekolah perlu menggunakan komputer dengan spesifikasi yang up to date, atau jika belum mampu maka baiknya menggunakan layanan VPS dan Cloud Hosting.
- Update Security System. Kelalaian pengelola server dalam melakukan pembaruan baik itu kata sandi, data, anti virus dan anti malware seringkali menjadi penyebab pembobolan server. Pengelolaan server yang baik seperti melakukan update keamanan perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah hal tersebut.
- Amankan Koneksi Internet. Koneksi internet server baiknya menggunakan koneksi yang terpisah dengan internet yang digunakan publik. Hal ini untuk mencegah pembobolan server. Lebih baik server menggunakan kabel untuk koneksi internet bukan menggunakan wifi untuk menghindari hacking.
- Gunakan Third Party Terpercaya. Banyaknya platform pembelajaran tentu dapat menunjang pembelajaran. Namun, pele diingat untuk selalu mengunduh dan menggunakan platform dari sumber terpercaya dan jangan mudah tergiur oleh umpan “GRATIS”.
- Gunakan Gawai Memadai. Demi menjaga performa dan keamanan saat melakukan pembelajaran maupun tugas administratif sekolah, sebaiknya menggunakan perangkat yang mendukung keamanan berlapis. Terlebih untuk perangkat yang digunakan untuk mengakses server dan juga kegiatan perbankan seperti bendahara sekolah maupun BOS.
ASUS ExpertBook P2451, Solusi Keamanan Era Siber
Menjawab semua masalah keamanan siber di atas, ASUS meluncurkan laptop terbaru yang masuk dalam seri ExpertBook yaitu ASUS ExpertBook P2451. Laptop ini ditujukan untuk semua kalangan baik itu industri (perusahaan, pemerintahan, pendidikan, keuangan), profesi (sales, pemasaran, public relations, peniliti, pekerja IT, admin), dan pekerja dengan karakter sering berpergian dan melakukan meetings.
Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Keamanan Berlapis, Bikin Hacker Miris
Kemajuan teknologi tentu selayaknya untuk memudahkan manusia. Termasuk di era siber, teknologi yang mumpuni selalu siap menemani. ExpertBook P2451 sangat peduli terhadap keamanan penggunanya. Oleh karena itu, ASUS ExpertBook P2451 dibekali dengan kemanan berlapis guna menjamin produktivitas pengguna tanpa perlu khawatir akan bahaya di era siber.
Handal Tanpa Gimmick
ExpertBook P2451 telah mengikuti ujian dengan total 10 MIL-STD 810G prosedur untuk dapat lolos dalam 7 kategori US Military Grade. Penasaran apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Performa Gahar, Upgrade Tanpa Gentar
ASUS membekali laptop ini dengan prosesor Intel Core i7 Generasi 10 dengan kapasitas RAM 8GB DDR 4 dengan memori HDD 1TB. Menariknya ASUS memberikan pengguna kesempatan untuk mengupgrade perangkat ini sesuai kebutuhan.
RAM pada laptop ini dapat diupgrade hingga 32GB DDR4. Sedangkan untuk HDD hingga 2TB dengan tipe SATA 6Gbps. Memahami keinginan pengguna untuk transfer data lebih cepat, ASUS ExpertBook P2451 mendukung dual storage HDD+SSD. Kapasitas SSD pun dapat diupgrade hingga 1TB dengan tipe SSD PCIe NVMe yang memiliki kecepatan transfer 7x lebih cepat dibanding SSD dengan tipe SATA 3.
Port Lengkap untuk Pengguna Cakap
ASUS menghadirkan I/O port yang lengkap pada seri ExpertBook P2451. Pada sisi kiri kita dapat menemukan port untuk RJ-45/Ethernet, HDMI untuk display, USB 3.2 Gen 1 Tipe A, serta USB C 3.2 Gen 2. Kehadiran USB 3.2 Gen 2 ini merupakan daya tarik tersendiri karena telah mendukung fast data transfer hingga 10 Gbps, external display 4K, dan fast charging 5V/1.5A/7.5W. Kamu juga dapat menggunakan HDMI untuk dual external display 4K 24HZ.
Sedangkan di sisi kanan, laptop ini dilengkapi dengan Micro SD Card reader, Audio Combo Jack 3,5 mm, USB 2.0, USB 3.2 Gen 1 Tipe A, VGA, dan Kensington lock slot. VGA yang dihadirkan mampu menampilkan output up to 2K.
Kamu tak perlu khawatir I/O ports ini akan cepat rusak, karena ASUS telah membekalinya dengan baja tahan karat. Masing-masing port juga telah lulus Port Durability Test dengan pengujian sebanyak 5.000 kali.
Port VGA dan RJ-45 yang hadir dengan struktur kokoh pun memiliki ukuran yang secara umum 30% lebih besar dibandingkan laptop konsumer lainnya. ASUS juga menghadirkan memory noise shielding untuk menjaga kestabilan transfer data menggunakan USB maupun WI-FI.
Kenyamanan Saat Video Conference
Kondisi pandemi yang menuntut pembelajaran dan aktivitas lain dilakukan secara daring nyatanya menuntut kita untuk memiliki perangkat yang handal. Video Conference yang sering dijadikan pilihan untuk melaksanakan kelas maya, rapat, maupun webinar secara daring nyatanya masih memiliki masalah di berbagai aspek jika menggunakan perangkat lawas.
Seringkali kita temui kualitas suara dan visual yang buruk saat video conference. Akibatnya materi tidak dapat tersampaikan dengan baik. Video juga seringkali kali mengalami jeda, sehingga suara dan gambar tidak sesuai diakibatkan rendahnya frame rate yang dimiliki.
Namun, semua hal ini tidak akan kamu rasakan jika memiliki ASUS ExpertBook P2451.
ASUS menghadirkan teknologi 360o noise canceling, yakni algoritma yang didesain untuk menghilangkan background noise yang tidak diinginkan selama panggilan. Input suara juga didukung dengan dual array microphones sehingga hasil suara yang diproses lebih maksimal. Untuk output suara, teknologi SonicMaster ASUS sudah tidak perlu diragukan lagi. Teknologi ini akan menunjang output suara karena adanya kombinasi dari hardware, software, dan juga audio tuning.
Konektivitas WI-FI 6 + WI-FI Master juga menjaga kecepatan dan kestabilan koneksi. WI-FI 6 ini memiliki kemampuan 3x lebih cepat dibandingkan dengan WI-FI 5 dan mendukung hingga 4x kapasitas jaringan. Gabungan dua teknologi gahar ini memastikan kamu dapat melakukan video streaming Full HD hingga 300m.
Resep Mengetik Nyaman
Sudah bukan rahasia lagi jika dunia pendidikan saat ini masih dibebani tugas administratif yang menuntut kita untuk lebih selektif dalam memilih keyboard. Dengan memilih ASUS ExpertBook P2451 ini kamu akan mendapatkan kenyamanan tersendiri saat menyelesaikan tugas tersebut.
Sebagai laptop yang dirancang untuk pengguna professional, keyboard laptop ini sangat nyaman digunakan. ASUS ExpertBook P2451 memiliki keyboard yang didesain khusus. Keyboardnya memiliki full-size key pitch dengan dish key 0,15mm. Adanya desain SensePoint yang berada di tengah keyboard memberikan kemudahan untuk mengontrol kursor pada layar. Keyboard pada ASUS ExpertBook P2451 ini pun sangat enak ditekan karena hadir dengan key travel 1,5mm.
Hal paling menarik adalah keyboard yang telah dilengkapi dengan baklit ini didesain tahan cipratan air hingga 66cc dan tombol keyboard on/off hingga 10.000.000 kali pengujian. Kita juga dapat menemukan smart function tambahan yang terselip pada keyboard ini yaitu tombol untuk membuat tangkapan layar, mengunci webcam, mengakses aplikasi MyASUS dan log out privasi.
Desain Cantik Nan Ciamik
ASUS ExpertBook P2451 ini mengusung desain ultra thin dan light. Ia dirancang untuk pengguna professional agar dapat lebih produktif dalam kegiatan sehari-hari. Ketebalan laptop ini hanya 19,9mm dengan berat 1,45 kg saja. Selain desain yang cantik, laptop ini juga memiliki bodi yang tangguh. Pasalnya bodi laptop ini telah dilindungi oleh aluminium yang memberikan kesan mewah dan kokoh. Walaupun memiliki bodi yang tipis dan ringan, baterai laptop ini mampu bertahan hingga 13 jam.
Layar FHD berukuran 14 inci yang dimiliki laptop ini telah memiliki panel anti glare yang membuat mata pengguna nyaman untuk menggunakannya dalam waktu yang lama. Panel LCD ini pun telah lulus Panel Pressure Test setelah mampu menahan 25kg tekanan dari atas dan bawah tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan panel layar.
ExpertBook P2451 juga menggunakan engsel yang dapat memungkinkan layar dibentangkan hingga 180o. Ini memudahkan pengguna untuk berbagi layar dengan lainnya. Engsel yang terbuat dari baja tahan karat dengan large screws terbukti 1,5 kali lebih kuat dibandingkan laptop pada umumnya. Engsel ini pun telah lulus uji ketahanan setelah melewati buka tutup laptop sebanyak 30.000 kali.
Kilas Akhir
Keamanan data penting dan sensitif di era siber merupakan hal yang wajib dijaga oleh pemilik data. Tidak terkecuali dengan instansi pendidikan. Pengelolaan dan kontrol yang baik harus dilakukan secara terus menerus agar lebih efektif.
Pemilihan perangkat untuk dijadikan partner pun menjadi hal krusial. Jaminan keamanan data, kemudahan kontrol dan akses, ketangguhan perangkat, dan penyimpanan besar adalah faktor yang sangat memengaruhi pemilihan perangkat tersebut.
ASUS ExpertBook P2451 menjadi alternatif perangkat untuk menghadapi era siber dalam instansi pendidikan dengan keunggulan sebagai berikut:
- Mempunyai keamanan berlapis yang sulit ditembus
- Laptop dengan ketangguhan yang telah teruji
- Dapur pacu dan penyimpanan lega mendukung produktivitas
- Port dan konektivitas terbaru dan lengkap sehingga tidak membutuhkan dongle tambahan
- Input dan output yang mendukung multimedia pembelajaran
- Keyboard nyaman meningkatkan daya tahan kerja
- Desain ringan dan kokoh untuk penggunaan jangka panjang
Dapat disimpulkan, ASUS ExpertBook P2451 adalah partner terbaik dengan desain ciamik, bebas dari hacker yang nggak asik.
Harga dan Spesifikasi Lengkap
Berbagai keunggulan dari ASUS ExpertBook P2451 dapat kamu miliki dengan harga mulai dari Rp. 13.512.000,00 saja. Berikut adalah spesifikasi lengkap dari laptop tersebut.
Prosesor | Intel® Core™ i3 10110U Processor, |
---|---|
Intel® Core™ i5 10210U Processor, | |
Intel® Core™ i7 10510U Processor, | |
Sistem Operasi | Windows 10 Pro – ASUS recommends Windows 10 Pro for business. |
Windows 10 Home – ASUS recommends Windows 10 Pro for business. | |
Endless OS | |
Chipset | Integrated Intel® CPU |
Memori | DDR4 2666MHz SDRAM, 2 x SO-DIMM socket for expansion, total up to 32 GB SDRAM, Dual-channel |
Display | 14.0″ (16:9) LED-backlit HD (1366×768) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC |
14.0″ (16:9) LED-backlit FHD (1920×1200) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC | |
14.0″ (16:9) LED-backlit FHD (1920×1080) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC with wide 178° | |
With IPS Technology | |
Grafis | NVIDIA® GeForce® MX110 |
Storage | Hard drive: |
500GB/1TB 5400 rpm SATA HDD | |
Solid state drive: | |
256GB/512GB/1TB PCIe® Gen3 x4 SSD M.2 | |
Keyboard | Chiclet keyboard |
Illuminated chiclet keyboard(Optional) | |
WebCam | HD 720p CMOS module |
Networking | Wi-Fi |
Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac) | |
Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac (2×2)) | |
Integrated Wi-Fi 6 (802.11 ax (2×2)) | |
Bluetooth | |
Bluetooth® 5.0 | |
Interface | 1 x COMBO audio jack |
1 x Type-C USB 3.2 (Gen 2) with display and power delivery support | |
2 x Type-A USB 3.2 (Gen 1) | |
1 x Type-A USB2.0 | |
1 x RJ45 LAN jack for LAN insert | |
1 x HDMI | |
1 x Fingerprint reader | |
1 x AC adapter plug | |
1 x micro SD card | |
Audio | Built-in 2 W Stereo Speakers with Digital Array Microphone |
ASUS SonicMaster Technology | |
Baterai | 3 -Cell 48 Wh lithium-polymer battery Battery |
Adaptor Daya | Plug type :ø4.5 (mm) |
Output : | |
19 V DC, A, 65 W | |
Input : | |
100 -240 V AC, 50/60 Hz universal | |
Dimensi | 32.53 x 23.29 x 1.99 cm (WxDxH) (w/ 3-Cell Battery) |
Berat | 1.5 kg ~ 1.6 kg with battery |
Sekuritas | Kensington lock |
BIOS user password protection | |
HDD user password protection | |
TPM (Trusted Platform Module) 2.0 | |
Fingerprint reader | |
Certificates | UL, CE Marking Compliance, FCC Compliance, BSMI, CCC, CB, EPEAT, Energy Star, CECP, RoHS |
Jaminan | 2-year limited international hardware warranty. *May vary by country |
Built-in APPs | MyASUS |
McAfee trial | |
MyASUS feature | System Diagnosis |
Battery Health Charging | |
Fan Profile | |
Splendid | |
Tru2Life | |
Function Key Lock | |
WiFi roaming optimization | |
AppDeals | |
Link to MyASUS |
***
Referensi
https://tekno.sindonews.com/read/257400/207/emak-emak-waspada-ya-ancaman-siber-intai-sistem-belajar-online-1607145121
https://drive.google.com/file/d/1GZ3WM22NRozfjilo1fzEw0kQfE-k_Hoj/view?usp=sharing |
https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-ExpertBook-P2451FB/specifications/
Business Webinar Session 2: Secure Your Business with ExpertBook Series yang diselenggarakan oleh ASUS X IIDN